Terima Kasih Telah Mau Mengunjungi Bloq kami < Cerita Puisi Sahabat >Contact Person 081253333622

Cari Blog Ini

Jumat, 14 Januari 2011

Tragis

Entah bagaimana awalnya kisah cinta antara Fery dg Susi aku tdk tau.yg aku tau dulu pernikahan mereka tdk direstui oleh kedua orang tua Fery,karena Susi anak orang miskin,tetapi keduanya bersikeras,akhirnya mereka menikah seadanya dan hanya mengundang kerabat dkt saja.dan yg aku tau skrg kedua anak dr pernikahan itu terlantar tanpa kedua orang tua dan diasuh neneknya dg susah payah di sebuah desa dikampungku.Susi adalah anak satu2nya dr nenek Asih..kedua cucu nenek Asih ini sgt lucu2 dan manis.namanya Andi dan Riska.

Keduanya sgt manja pdk krn aku sering membawakan oleh2 jajan untknya ketika aku plg kerja.kadang mereka menemaniku melukis di sanggar.melihat2 dan bermain,tertawa2 diruangan yg tdk ckp luas untk anak2 ini.tp mereka betah.tertawanya lepas walau kadang hatiku menjerit saat keduanya tertidur didalam sanggar beralaskan tikar seadanya.aku sering membiarkannya tertidur lama2,menyelimutinya..dan sering aku menatap matanya yg terpejam menembusnya jauh kelubuk hatinya yg riang.aku tak melihat apa2 selain penderitaan kedua anak ini yg berat..selang agak sore kemudian aku menggendongnya ke rumah nenek asih,yg terkadangpun nenek ini blm pulang dr jualan sayur2an dan kue2 dg berjalan kaki ke tetangga desa sebelah..

Ah,..Tuhan mgkn melihat ini..dua anak yg tertidur tanpa kasih sayang..

Tiga tahun yg silam Fery meninggalkan Susi,pd saat itu Susi mengandung anak keduanya di umur delapan bulan.selentingan yg aku dengar Fery kepincut sama pelacur dan mengawininya.terjadilah perceraian itu.dua tahun kemudian Susipun pergi entah kemana semua tdk tau.nenek asihpun tdk tau,kata nenek,Susi cuma pamit pergi ke kota mencari pekerjaan.

Malam itu terjadi keributan di rumah nenek Asih.banyak suara tetangga gaduh.aku melihat ada Fery dg kedua temannya sprtnya mereka mabuk dan membentak2 nenek Asih yg sdh tua dan akupun melihat nenek Asih menangis sambil memeluk kedua cucunya yg menangis jg.kedua anak itu sepertinya sdh tdk mengenal lg bapaknya.mereka malah ketakutan.suasana hiruk pikuk bertambah stelah beberapa tetua kampung dan tetanggapun berdatangan.Fery kemudian di bw ke rmh pak RT.dari sanalah aku kemudian tau kalau Fery sdg mencari Susi,dan dr pengakuan Fery,Susi skrg jadi pelacur di kota.mereka mencarinya ke rmh nenek Asih krn Susi sdh tdk ditemukan lg ditmpt semula.entah apa latar belakang dr semua ini.aku tdk tau...

Tiga hari stlh kejadian malam itu Andi dan Riska asyik bermain disanggar bersama tiga anak lainnya.aku memberi mereka mainan yg kubeli dr kota.entah apa yg ada dibenak keduanya.ia cukup polos untk disakiti dan sgtlah lugu untk memahami kejamnya hidup ini,akan tetapi keduanya sdh menanggung beban itu.walaupun tdk tampak terkadang aku melihat dr matanya pd saat ia sendiri ada sudut yg gelisah,ada simpanan airmata yg banyak..

Sore itu aku dikejutkan oleh sirine dr mobil Ambulance yg melintasi dijalan dpn rumahku lalu berhenti di dpn rumah nenek Asih.ada satu mobil patroli dr kepolisian dibelakangnya.kamipun berdatangan krn penasaran.

Aku sama sekali tdk menyangka bhw mayat di dalam mobil yg dibawa masuk ke dalam rmh nenek Asih adalah tubuh Susi yg kaku.menurut keterangan dr kepolisian Asih dibunuh oleh Fery mantan suaminya dan kini masih dalam pengejaran.

Berkali2 nenek Asih larut dlm histeria tangis dan pingsan.kedua anak itupun menjerit memeluk tubuh ibunya yg sdh tidak bergerak dan tak mgkn mampu lagi memberi kasih sayang padanya.aku menarik kedua tubuh anak ini dan merangkulnya dg sangat.keduanya mencengkram bahuku dg tangisan yg semakin perih.keduanya meraung seakan tdk merelakan kejadian ini menimpa.ada sesuatu yg meledak dr hati kedua anak ini kemudian membentur dada dan hatiku.nyeri sekali rasanya.aku merasakan langit tiba2 buram.dan angin tiba2 menjadi penghalang untk bernafas.hening dlm riuh tangis.sesak menyumbat di ulu hati..

Malam itu mayat Susipun disemayamkan.kami dan tetangga membantu nenek Asih yg sendirian dg ikhlas.tak ada keluarganya yg kami kenal.krn nenek Asih dulunyapun merantau ke tmpt ini dlm keadaan sdh menjanda.saat ini kondisi nenek Asihpun msh labil,ia sering tdk sadarkan diri..

Sebulan kemudian Tuhan memanggil nenek asih kepangkuanNya dg damai.semenjak Susi meninggal kesehatannya smkin menurun ia tdk mau makan dan minum.tatapan matanya kosong..hari2 itu adalah suasana berkabung yg mendalam dr hati kami dan tetangga semua..dua bocah itu tanpa siapa2 lagi karena selang sehari nenek Asih dikebumikan Fery di tembak mati saat melakukan perampokan di sebuah Bank.lengkap sudah penderitaan dua bocah ini.

Perlu untuk menjadi renungan disini..hendaklah kt menjaga masa depan anak2 kt dg baik,hindari sedini mgkn perceraian..anak2 itu adalah amanah dr Tuhan untk kt beri kasih sayang dan cinta,memeliharanya dg kasih sampai dewasa.

Kini Andi dan Riska dalam asuhanku..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kata Bijak